Usia
balita atau bawah lima tahun memang usia rentan terhadap penyakit. Jadi ketika
anak 2 tahun demam di kepala, Bunda jangan panik dulu. Sebab demam yang terjadi
pada si kecil ini bisa jadi bersifat baik, yakni sebagai tanda bahwa tubuh anak
sedang melawan infeksi yang terjadi. Biasanya, ada beberapa gejala yang bisa
terjadi kepada anak yang tengah mengalami demam. Apa saja gejala tersebut? Yuk
simak dalam ulasan ini.
Gejala Demam di Kepala yang Biasa
Terjadi Pada Balita
1.
Tubuh Lesu dan Mudah Rewel
Biasanya
demam yang pada anak, bisa membuat tubuh menjadi lesu dan juga sangat rewel.
Yang mana kondisi ini membuat anak menjadi tidak aktif seperti biasanya. Tidak
hanya itu, demam juga bisa membuat si kecil menjadi lebih sensitif dan mudah
marah. Untuk itu, sebaiknya orangtua selalu menghibur si kecil untuk mengurangi
rasa marah yang mereka rasakan. Dengan adanya hiburan tersebut, marah pada anak
perlahan akan berkurang dan menghilang.
2.
Nafsu Makan Menurun
Ketika
anak 2 tahun demam di kepala, biasanya akan disertai dengan nafsu makan yang
menurun. Hal ini dikarenakan, kondisi badan yang sedang demam akan membuat anak
menjadi serba salah dan tidak nafsu makan. Dalam hal ini, Bunda harus mampu
merayu si kecil agar tetap makan meskipun tidak sebanyak porsi biasanya. Jika
anak rewel tidak mau makan, maka harus sabar dalam menghadapi penolakan
tersebut.
3.
Tidur Menjadi Tidak Nyenyak
Jika
tidur buah hati menjadi tidak nyenyak, ada kemungkinan ia tengah demam. Hal ini
dikarenakan keadaan tubuh yang tidak enak, berpengaruh pada rasa nyaman saat
tidur. Ketika tidur anak tidak nyenyak, maka jam istirahat si kecil akan
terganggu dan tidur tidak optimal. Untuk itu, saat anak demam usahakan selalu
dampingi dan juga menenangkan mereka. Biasanya, pelukan seorang ibu akan mampu
menghilangkan rasa gelisah anak ketika tidur tidak nyenyak.
4.
Anak Lebih Sering Menangis
Kondisi
tubuh yang tidak nyaman ketika anak 2 tahun demam di kepala, akan membuat
mereka sering menangis. Untuk itu, ada baiknya untuk memberikan rasa nyaman dan
berusaha menenangkan si kecil. Saat anak menangis, maka bisa dihibur melalui
berbagai cara yang dapat membuat mereka kembali ceria. Ketika anak terlihat
mulai rewel dan mudah menangis, kemungkinan ia akan demam. Oleh karena itu,
Bunda harus memiliki strategi agar bisa menghibur si kecil.
5.
Demam Tinggi Disertai Dengan Ruam di Tubuh
Ada
kalanya kondisi demam pada anak bertambah parah. Meskipun demam pada anak
adalah pertanda baik, namun bukan berarti Bunda menjadi santai dalam
mengatasinya. Sebab, ada beberapa demam anak yang juga bisa diakibatkan oleh
penyakit lain. Ketika demam anak naik, maka ada baiknya segera dicek dengan
termometer. Hal ini agar tahu tindakan apa yang harus dilakukan, apakah perlu
membawa si kecil ke rumah sakit atau tidak.
Saat
demam tersebut bertambah tinggi, biasanya akan diikuti dengan munculnya ruam
merah di beberapa bagian tubuh. Bagi anak 2 tahun demam di kepala merupakan
keadaan yang tidak nyaman. Si kecil bisa dipastikan akan berkurang tingkat
keceriaannya. Munculnya ruam merah ini juga bisa membuat anak menjadi semakin
serba salah dan mudah rewel. Jadi, Bunda harus dengan sabar menghadapi si kecil
yang tengah demam ini.
Ketika
anak mengalami demam, memang hal tersebut bersifat baik. Namun bukan berarti
Bunda menjadi santai dan tidak memberikan penanganan yang optimal. Jika si
kecil mengalami beberapa gejala seperti dalam ulasan ini, maka ada kemungkinan
mereka akan demam https://www.sleekbaby.co.id/1000-hari-perlindungan/detail/penting-kenali-5-gejala-demam-di-kepala-yang-biasa-terjadi-pada-balita. Biasanya anak yang tengah demam akan mudah rewel dan gampang
menangis. Untuk itu, Bunda harus mengambil tindakan yang tepat.